Wisata Alun-alun - Kota Pekalongan

Malam begitu cerah, rembulan tak malu menampakkan wajahnya yang indah. Kosan di Batang kosong ditinggal pulang. Baiklah, mungkin ini saatnya aku jalan-jalan. “Si Kakang” akan selalu siap mengantar aku pergi ke manapun walau ternyata saya lupa “memandikannya” selama satu minggu ini, hehe..
 
Tujuan utama adalah alun-alun Pekalongan. Jujur, saya  penasaran gimana bentuk dan keramaiannya. Perjalanan saya ke sana tidaklah mudah, lantaran saya belum pernah ke sana sebelumnya. Saya hanya mengandalkan insting, memaksimalkan kemampuan aerospace dan rambu-rambu lalu lintas. Toh akhirnya saya sampai juga di sana, sedikit lebih lama memang karena saya jalannya pelan dan memperhatikan setiap detail alur yang saya lalui.
 
Alun-alunnya cukup ramai, banyak pedagang kaki lima yang berjualan di seputaran alun-alun. Seperti di kota-kota lain, alun-alun selalu dipenuhi dengan penjual makanan dan terkadang pakaian. Susunannnya juga hampir sama. Setelah saya analisa, benar juga apa yang saya pelajari dari mata pelajaran sejarah di SMA dulu. Menurut yang saya pelajari saat saya SMA, bahwa alun-alun di setiap kota di Indonesia (terutama di Pulau Jawa) biasanya memiliki susunan antara lain : Pusat pemerintahan di sebelah utara, tempat ibadah (Mesjid) di sebelah barat, pusat perbelanjaan (pasar) di sebelah timur, dan lembaga permasyarakatan di sebelah selatan. Namun, susunan itu tidaklah “saklek”, terkadang susunan letaknya berbeda, atau salah satunya, dengan kemajuan zaman digeser tempatnya menjadi berada di luar alun-alun itu sendiri. Tapi sering sekali setelah kita tanya ke penduduk sekitar, terutama orang tua yang tahu persis perkembangan kotanya, atau cerita sejarah alun-alun itu sendiri, maka keempat komponen itu hampir dipastikan ada.
 
Pertama yang saya kunjungi di alun-alun Pekalongan adalah pusat perbelanjaan,hehe..penasaran dengan Plaza Pekalongan, tadinya mau nyari makan di food court-nya tapi makanannya kurang menarik. Mending beli makanan yang di sekitar alun-alun aja deh..Di sana cuma beli snack di hypermart aja.
 
Karena saya juga belum sholat isya waktu itu, saya putuskan untuk sholat di masjid alun-alun aja, sekalian liat-liat bangunannya. Tapi sayang karena waktu itu udah agak malam, saya tidak bisa masuk ke tempat sholat utama. Yah..tidak apalah, hanya melihat sekitar ruang sholat utama.
 
Lapangan alun-alunnya cukup luas, kayanya mantap kalau ada penyewaan sepeda hias seperti di alun-alun Yogyakarta. Tetapi sayang sekali, lapangannya becek dan rumputnya kurang terawat, jadi bakalan “nyeblok” terus kalau pake sepeda..:p
 
Setelah cari makanan, waktu itu ada yang garang asem yang enak, dan jalan-jalan, tidak terasa waktu udah mulai larut malam, jam tangan saya menunjukkan pukul 22:00, itu berarti waktunya saya pulang ke kosan  di Batang. Dada..alun-alun Pekalongan, mungkin saya bisa main lagi pada waktu yang berbeda..sekarang tinggal mencari target kota lain. Hehe...suka deh jalan-jalan..Let’s find some other places..:D

By Laki-laki sederhana dengan amalan sederhananya


Previous Post Next Post