Tentu kamu pernah makan es krim
rasa vanila kan? Tentu enak kan.. rasa vanila adalah rasa yang sangat disukai
di dunia. Namun, sayangnya, rasa vanila itu hanya dihasilkan oleh anggrek yang
sangat langka. Anggrek yang dimaksud adalah anggrek Vanilla planifolia.
Anggrek vanila awalnya hanya
tumbuh di hutan tropis di negara Meksiko. Anggrek ini berwarna hijau dan hanya
mekar dalam sehari. Penampakannya sangat anggun dan cantik. Pada saat anggrek
vanila ini mekar, maka diharapkan ada lebah Melipone yang menyerbuki bunganya.
Jika lebah Melipone menyerbuki, maka anggrek vanila akan menghasilkan buah
yang harum. Buah inilah, yang jika sudah dikeringkan, akan berwarna hitam dan
dapat memberikan rasa vanila yang kita kenal. Bubuk ini biasa digunakan untuk
perisa makanan rasa vanila pada es krim, kue, dan lain-lain.
Produksi Vanila Tergantung pada Lebah
Produksinya buah vanila ini
tergantung pada lebah Melipone. Hal ini disebabkan buah vanila baru dihasilkan
jika lebah Melipone menyerbuki bunga anggrek vanila yang tengah mekar.
Malangnya lagi, lebah Melipone hanya bisa hidup di hutan tropis Meksiko. Jadi,
tak ada buah vanila yang harum tanpa lebah Melipone.
Dahulu, selama bertahun-tahun
memang buah vanila ini hanya diperoleh dari negara Meksiko. Beberapa ahli telah
mencoba menanmnya di India dan Indonesia. Akan tetapi, tanaman anggrek vanila
ini tak dapat berbuah. Hal ini karena lebah Melipone ini tak bisa hidup di luar
Meksiko.
Percobaan Pintar
Untunglah, ada seorang pekerja
pertanian yang menemukan cara agar anggrek vanila ini dapat berbuah di luar
Meksiko. Edmond Albius adalah orang yang menemukan bahwa dengan cara
menggosokkan putik dan kepala benang sari anggrek vanila maka tanaman ini dapat
berbuah. Sejak itu, buah vanila dapat diproduksi di luar negara Meksiko. Negara
yang mencoba mengembangkannya antara lain Indonesia, India, Mauritius dan
Madagaskar yang merupakan negara beriklim tropis. Hingga saat ini akhirnya
produksi vanila tidak mengalami hambatan berarti.