Rusa Istana Buitenzorg


Sudah sekitar 2 minggu saya ada di kota hujan ini, tapi saya belum pernah jalan-jalan. Menyedihkan..saya juga belum tahu jalan apalagi jalur angkot, saya hanya tahu jalan ke tempat saya bekerja dan penginapan. Oleh karena itu, hari libur minggu ini saya berencana untuk keliling kota. Tidak masalah tidak tahu jalan, yang penting beranikan diri bertanya. Lain dengan semarang, di bogor cuacanya tidak terlalu panas, sehingga untuk jalan kaki masih bisa. Coba saja siang-siang jalan kaki di semarang, waa..dijamin mandi keringat dan kepanasan. :p

Oh iya, sekerdar info, Kota Bogor dulu disebut Buitenzorg, itulah mengapa judul saya di atas ‘Rusa Istana Buitenzorg’. Biar lebih keren, hehe...

Tempat pertama, yang dekat-dekat dulu saja. Saya mulai mengayunkan langkah ke taman topi, lihat-lihat suasana sekitar, masuk ke stasiun dan makan kudapan yang banyak dijual di sana. Lalu, saya melihat aplikasi di smartphone saya, rupanya ada tempat yang katanya lumayan menarik. Kalo tidak salah namanya Taman Kencana. Sambil jalan-jalan sore saya memutuskan untuk ke Taman Kencana. Tamannya lumayan bagus dan terawat, sebenarnya banyak cafe dan restoran di sekitarnya. Hanya saja saya tak ada teman, haha..maklum, perjaka ting ting..:p

Di Taman Kencana juga banyak yang jual makanan yang tak terlalu berat, wal hasil saya makan juga di sini. Hm..tak mengapa lah, toh tak setiap hari. Waktu semakin sore, ba’da sholat Ashar, saya melangkahkan kaki ke sekitaran Istana Bogor.

Saya baru tahu, ternyata jika sore menjelang, maka sekitaran istana merupakan tempat wisata gratis bagi keluarga di kota bogor. Banyak ibu yang membawa anaknya serta untuk menghabiskan sore di sini. Kegiatannya sederhana saja, memberi makan rusa yang hidup di halaman Istana Bogor yang luas. Ini juga menjadi peluang usaha bagi sebagian orang untuk menjajakan sayuran seperti kangkung dan wortel yang digunakan untuk memberi makan rusa. Melihat ibu dan ayah menuntun putra putrinya kemudian mengajarinya untuk memberi makan rusa-rusa istana saya jadi tertarik untuk bergabung dengan mereka, memberi makan rusa yang seolah sudah tahu bahwa jam-jam seperti ini akan ada banyak rezeki makanan yang didapatnya. Rusa-rusa itu akan mendekati pagar istana di mana para pengunjung membawa makanan untuknya.

Saya akhirnya membeli beberapa ikat sayuran untuk rusa-rusa ini. Satu ikat sayuran dihargai seribu rupiah. Melihat saya membawa beberapa ikat sayuran, rusa-rusa pun mulai mendekati saya dan memakan sayurannya, rusa ini juga bisa dipegang dan dielus, jinak rupanya. Terkadang saya tertawa geli melihat balita yang mencoba memberikan makanan pada rusa-rusa ini, mukanya tampak ketakutan tapi dia tetap berkeinginan mengulurkan sayuran ke mulut rusa itu dengan ditemani ayahnya. Hihi..lucu banget, sampe merem-merem gitu..:p . Hingga akhirnya balita itu menyadari si rusa ternyata tak menggigit tangannya, lama-lama ketakutan itupun sirna dari wajahnya berganti menjadi wajah ceria.

Nice Afternoon..semoga di kesempatan lain bisa jalan-jalan ke tempat yang lebih menyenangkan,..syukur-syukur kalo sudah ada yang nemenin,hihi...:D

Feb'13

Previous Post Next Post