Crohn’s disease atau kalau dalam bahasa Indonesia disebut Penyakit Crohn’s adalah sebuah penyakit di mana terjadi inflamasi (peradangan) pada saluran cerna sehingga mempengaruhi saluran cerna. Penyakit Crohn’s ini menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada saluran pencernaan dan paling umum mempengaruhi ileum (bagian dari usus kecil), namun, pennyakit ini dapat pula terjadi pada seluruh saluran pencernaan dari mulut samapi ke anus.
Walaupun dikatakan dalam beberapa literatur bahwa Crohn’s Disease merupakan penyakit yang dapat diderita seumur hidup dan tidak jelas sebabnya, namun terdapat berbagai macam metode penanganan dan terapi yang efektif bagi kebanyakan orang dalam mengendalikan gejala yang mereka rasakan.
Gejala dan Penyebab Penyakit Crohn’s (Crohn’s Disease)
Terjadinya inflamasi (peradangan) dari saluran cerna karena Crohn’s disease mengakibatkan banyak gejala yang tidak mengenakan penderita, seperti rasa nyeri di daerah perut dan diare yang sering menyebabkan dehidrasi berat sehingga membahayakan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan malnutrisi yang dapat disebabkan malabsorbsi yang mana terjadi ketidakmampuan dalam menyerap nutrisi. Bahkan hal ini juga dapat menyebabkan kehilangan protein usus.
Seseorang dengan Crohn’s disease sering mengalami kehilangan nafsu makan dan kebiasaan makan yang tidak baik sehingga mereka kekurangan gizi.
Sementara itu penyebab pasti dari Crohn’s disease ini masih merupakan misteri yang belum terpecahkan di kalangan ilmuan dan peneliti khususnya di bidang kesehatan. Ada suatu hasil penelitian empiris yang mengatakan bahwa mungkin saja reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh manusia itu sendiri yang salah menginterpretasikan atau merespon secara berlebihan terhadap apa yang dialami tubuhnya.
Respon sistem kekebalan tubuh ini menyebabkan peningkatan kadar sel-sel radang (dalam hal ini sel darah putih) di usus, sehingga terjadi proses peradangan yang bersifat kronik yang akhirnya mengakibatkan kerusakan dari mukosa usus dan ulserasi usus, akan tetapi, penelitian tersebut juga belum memastikan apakah reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh itulah yang menyebabkan crohn’s disease atau justru sebaliknya inflamasi tersebutlah yang disebabkan oleh penyakit crohn’s. Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa kondisi ini dapat disebabkan kelaina genetik atau herediter di mana banyak penderita yang mempunyai orang tua dengan keluhan serupa.
Penatalaksanaan Crohn Disease
Sampai saat ini belum ada terapi definitif dari penyakit crohn’s, lha orang penyebabnya aja belum diketahui pasti, hehe…Tapi pengobatan dapat dilakukan untuk meringankan gejala yang dialami pasien. Namun, tentunya sesuai dengan derajat keparahan dari penyakit itu sendiri. Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami remisi jangka panjang dari penyakit ini setelah perawatan medis yang biasanya terdiri dari pengobatan medis dan operasi (jika diperlukan).
Obat-obatan yang digunakan biasanya adalah obat-obat anti inflamasi guna mengurangi proses inflamasi yang notabene bertanggung jawab terhadap gejala yang dialami penderita. Akan tetapi, karena banyaknya pertimbangan yang harus dipikirkan dan juga banyaknya macam-macam obat ini, maka dokterlah yang paling tepat untuk memutuskannya. Selain itu, obat-obat yang dipakai juga memungkinkan menyebabkan efek serius dan berisiko serta harus dipertimbangkan antara perbandingan keuntungan dan kerugian memilih obat-obat tertentu. Dengan demikian, mungkin antara dokter satu dengan dokter lainnya memiliki pertimbangan khusus yang berbeda untuk menentukan obat mana yang dipilih.
Dalam kasus Crohn’s disease yang lebih berat atau ketika usaha pengobatan gagal, maka tindakan bedah dapat merupakan pilihan untuk memperbaiki atau menghilangan bagian yang rusak pada saluran cerna. Kira-kira tiga dari empat penderita membutuhkan tindakan bedah, tapi biasanya ini juga merupakan usaha untuk mengurangi gejala yang dirasa sangat mengganggu, jadi ada kemungkinan penderita akan membutuhkan operasi ke dua bahkan mungkin ke tiga atau lebih.
Bagi penderita Crohn’s disease ini, sangat penting bagi anda untuk mengikuti seluruh rencana pengobatan oleh dokter anda. Selain itu hendaklah anda melakukan check up secara rutin untuk mencegah komplikasi yang lebih serius yang dapat mengancam kehidupan.
Semoga bermanfaat, saya telah berusaha menghindari istilah medis yang terlalu berat, semata agar dapat dipahami juga oleh khalayak ramai. Terima kasih.
Baca artikel saya yang lain: The most appropriate loan type dan Belajar kesabaran dalam KI.