Alun-alun – Batang

Alun-alun batang persis berada di jalur pantura, jalur yang dulu dibuat oleh Daendels (kalau saya ga salah, kalau salah CMIW deh..:p) yang membentang dari anyer sampai panarukan. Panjangnya kurang lebih 1000 km. Uniknya, tanpa saya sadari jalan Daendels ini setiap hari saya injak saat saya berada di Semarang. Bagaimana tidak, jalan itu melewati depan RSUP Dr Kariadi dan bahkan kosan saya di Semarang.Hehe..Memang, Semarang dahulu merupakan kota yang strategis, kota ini berada di tengah-tengah jalan Daendels, seluruh hasil bumi dari wilayah jawa barat dan  jawa timur akan dikumpulkan di Kota Semarang, coba tebak di mana pusatnya? Bukan di kota lama, bukan di gedung pabrik gula, apalagi di Klenteng sam pho kong,hehe..pusatnya adalah di Lawang Sewu yang dahulu merupakan kantor pemerintahan pusat dan stasiun kereta api.

Baiklah, balik lagi ke alun-alun Batang, di sini relatif lebih sepi sih dibanding alun-alun Pekalongan. Lagi-lagi komponen dari alun-alun yang saya ceritakan di tulisan saya sebelumnya tentang alun-alunPekalongan, ada juga di alun-alun Batang. kalau minggu pagi di sini sangat ramai dengan pasar dadakan. Begitu pula pada sore menjelang malam hari. Banyak yang berjualan terutama makanan, pas deh kalau yang suka wisata kuliner. Hehe..:D


Ketika saya ke alun-alun Batang, baru saja ada pelantikan bupati periode baru, sehingga tampak lebih ramai. Saat itu masih ada tratag untuk pelantikan bupati. Kemudian ada juga yang menyewakan mobil-mobilan accu buat anak-anak. Hm..sayang orang dewasa tidak boleh, hehe..kan asik kaya main bombom car.




Di alun-alun Batang, pusat pemerintahan yang biasanya ada di utara, ini malah ada di selatan. Pusat pemerintahan dengan rumah dinas bupati ada di sini. Tak ketinggalan ada masjid agung, masjidnya bagus, lumayan besar, dan yang penting difungsikan sebagaimana mestinya. Banyak warga yang sholat berjamaah di sini.


Rumah dinas bupatinya bagus, bangunan khas jawa dengan halaman yang luas dan banyak diihiasi dengan taman dan sarang burung berukuran ekstra. Konon, orang jawa suka sekali memelihara burung. Mungkin ini juga yang mempengaruhi desain rumah dinas ini.


Oke..itu perjalanan saya ke alun-alun Batang, ayo..jalan-jalan lagi ke kota lain..hehe..suka jalan-jalan.




Previous Post Next Post