Menarik ketika teman sejawat saya
dr Dhenis yang pernah dinas di Papua membagi opininya seperti berikut. Mungkin
akan sulit dimuat di TV atau koran sekalipun, karena media di negeri ini selalu
menjual berita yang buruk. Agar ratingnya melonjak.haha..seperti kata mereka,
“the good news is the bad news”, ckck..
“Saya heran dengan orang-orang
yang menutut pengabdian kepada dokter yang sedang protes akan keadaan. Hey
bung/mba ini bukan tentang pengabdian, ini tentang sistem. Kalau memang bung/mba
menuntut pengabdian kepada kami dokter, lalu apa pengabdian yang sudah saudara
lakukan. Apabila saudara pegawai birokrasi apakah saudara sudah melayani rakyat
dengan senyum tanpa uang amplop, apabila saudara polisi apakah saudara sudah
melayani masyarakat tanpa salam tempel apabila anda pengacara apakah anda
pernah menolong klien dengan Cuma dibayar 3000 atau gratis, apabila anda jaksa
atau hakim apakah anda sudah mengabdi memberikan keadilan tanpa embel-embel imbalan,
apabila anda pejabat kenapa anda harus korupsi, apabila anda pengusaha apakah
anda sudah mengabdikan harta anda untuk rakyat indonesia, pun profesi lain apa
juga mengabdi kepada rakyat tanpa memikirkan materi, di mana pengabdian
saudara?. Hey bung/mba kalau saudara belum bisa mengabdi janganlah engkau
berteriak pengabdian pada kami. Pengabdian bukan hanya untuk dokter, pengabdian
adalah kata untuk seluruh eleman masyarakat di negeri ini. jangan mau
diperbudak pemerintah dengan kata-kata pengabdian, sebab itu hanya cara untuk
menutupi ketidakmampuan pemerintah melakukan pengabdian dan kewajiban.
Pengabdian dan kewajiban mensejahterakan rakyat, menyediakan infrastruktur yang
baik, pendidikan bermutu, kesehatan yang tinggi, makanan yang terjangkau,
birokrasi bersih dan lain-lain.
Ini adalah tentang cara
memperbaiki sistem. Bila bung/mba masih keras kepala memaksakan pengabdian
kepada kami yang sejatinya dari dulu mengabdi, kenapa tidak saudara saja yang
menjadi dokter lalu mengabdilah ke sana ke pelosok tanpa memikirkan materi.
Tidak ada yang terlambat, silakan saudara sekolah kedokteran, mungkin kelak
saudara menjadi dokter yang lebih baik dari kami, karena saudara begitu keras
menuntut kata pengabdian. Bagi saya pengabdian bukanlah paksaan, tapi
keikhlasan hati menolong sesama. Tentu saja sebelum menolong orang lain, kita
harus menolong terlebih dahulu diri sendiri dan keluarga dengan memberikan
kehidupan dan jaminan masa depan.
Bagaimana bisa seseorang menolong orang lain kalau menolong diri sendiri
saja tidak bisa. Aneh..”
Key note: dilarang menolong orang
tenggelam jika anda tidak pandai berenang :p
Baca juga : Putra Bangsa