Saya sempet dengar percakapan menarik dari teman-teman saya. Percakapan itu memang tak sengaja saya dengar. Hanya karena tempat duduk saya yang kebetulan dekat dengan mereka saja yang membuat saya mendengarnya. Sebenarnya banyak sekali yang dibicarakan, fokus kala itu tertuju pada seorang teman yang baru "putus", haha...anak muda zaman sekarang...(katanya si udah dapet yang baru, tapi masih kepikiran terus sama yang dulu, *pengakuannya).
Sampai kemudian tercetus suatu pertanyaan, "tipe seperti apa sih pasangan yang kalian mau?" setiap orang harus menjawabnya. Jawabannya sangat bervariasi, sampai saya lupa dengan jawaban masing-masing orang..hee..
Tapi yang paling menarik bagi saya, ada seorang yang mengatakan, bahwa orang yang dia dambakan adalah orang yang mirip dengan ayahnya...*hm..gitu ya..hihi..
Sampai sekarang saya tak begitu faham, kenapa seorang perempuan banyak (lebih tepatnya baru beberapa sih..yang saya tau) yang menginginkan pasangannya kelak mirip seperti ayahnya. Tentunya mungkin bukan mirip mukanya, tapi yang dimaksud adalah mirip sifatnya, pribadinya, dll. Eum..sampai saat ini saya masih menganggap bahwa perasaan sayang sama ayah merekalah yang membuat seorang perempuan berkata demikian. Saking sayangnya pada sang ayah, maka ia ingin memiliki pendamping yang juga mirip sifatnya seperti ayah. Tapi gimana seseorang di luar sana yang tengah memperhatikannya tahu hal demikian, lha..wong kenal sama ayahnya juga belum...mungkin memang ada baiknya langsung saja mengenalkan diri dengan beliau, biar tahu sifatnya kaya gimana? Tapi tahukah dia, betapa sulit seseorang itu untuk tahu bagaimana caranya..? (ta'aruf dong..xixixi) Yang jelas adalah itu menandakan kalau ia memang sayang ayah. Kaya mekanisme identifikasi dalam ilmu psikiatri. *tapi kayanya beda dink..soalnya klo identifikasi tuh bener-bener diikutin dan dilakuin sama dia.
Satu hal lagi, ternyata di masyarakat, khususnya di tempatku, katanya emang biasanya klo anak perempuan itu lebih deket sama ayahnya. Nah..kalo anak laki-laki, lebih deket sama mamanya. Terlepas dari itu semua, entah deh..opini itu bener atau engga..