Alhamdulillah...Ramadhan akhirnya datang juga..senang rasanya bisa berjumpa kembali dengan bulan ini. Tak terasa juga saya sekarang ini udah 4 tahun berada di kota Semarang yang super panas..*hot hot hot..
Rasanya masih ingat sekali dulu saat saya pertama kali datang ke Semarang, kala itu saya tiba di kos subuh. Trus siangnya dah ditinggal deh sama ortu, (untung dah terbiasa sejak SMA) dan...malamnya, aku langsung diajak main ke Tembalang sampe larut malem sama temen kos baru. (eum,,sekarang mungkin dah temen lama) namanya Faiz, Agno, sama Rahmat. Mereka telah lebih dulu ada di kos untuk ikut matrikulasi. Di temabalng, adalah kosnya Andry yang kami sambangi. Oo..rupanya besok hari adalah ujian matrikulasi, teman-temanku itu minta diajarin soal FISIKA sama Andry. Katanya dia jago fisikanya...
Malam pertama tak bisa tidur lantaran nyamuk yang begitu banyak..ckckck..pikirku, mana bisa belajar waktu malam kalo gini caranya..hah..tapi akhirnya terbiasa juga. Hari berikutnya barulah datang teman saya yang lain, mereka adalah Riza dan Ega,..
Dalam Tarhib Ramadhan terakhir yang saya hadiri, ingat sekali saya dengan sosok yang luar biasa, dia adalah dosen saya dr. M. Sholeh Kosim, Sp.A(K). Beliau dalam sambutannya sebagai ketua BAI RSUP dr Kariadi menyampaikan bahwa bila direnungkan, ada banyak perubahan yang terjadi ketika kita menjalankan puasa ramdhan. Dari mulai kehadiran seseorang (cucu misalnya, atau menantu mungkin) dalam hidup kita, padahal ramadhan yang lalu belum ada, sampai pangkat dan jabatan sekalipun.
Saya mulai merenung apa ya perubahan yang saya rasakan di Ramadhan kali ini??eum..kalo dipikir-pikir ternyata banyak juga..hehehe..ternyata saya sudah senior di kampus, tapi masih junior di klinik. Ada lagi, saya sudah mulai dipanggil "Bapak" ketika pergi ke toko, mal, bengkel, saat di bis, dll. Em..kalo dipikir, ternyata orang lain udah melihat saya seperti bapak-bapak *kepala keluarga..wew..padahal saya belum menikah. Saya sekarang 22 tahun, hampir 23 tahun. Kalau dilihat dari usia Nabi Muhammad SAW, beliau berusia 64 tahun, wah..sudah 1/3 dari usia beliau. Tapi serasa belum dapat apa-apa. Ilmu masih sedikit, padahal tanggung jawab makin besar..*renungkanlah gum..!
Saya juga masih ingat, ketika murrobbi saya di halaqoh bertanya demikian, "Akh, sekarang saya minta mulailah berpikir untuk mengamalkan amalan kecil tapi konsiten hingga bulan-bulan lain, bahkan seumur hidup. Siapa tahu, justru amalan kecil yang konsisten itu yang kelak menyelamatkanmu. Coba, sekarang apa amalan yang akan kalian mulai lakukan di Bulan Ramadhan kali ini?". Tetoott...kami mulai berpikir apa ya kira-kira. Ada teman yang mengatakan, saya akan membaca mushaf sehari minimal satu 'ain. Teman yang lain mengatakan saya akan berusaha datang ke kampus tepat waktu, dll. Lalu saya apa ya..??*berpikir keras..Ah..muncul juga, saya bilang bahwa,"InsyaAlloh, ketika saya masuk ke kamar mandi atau wc saya akan melangkahkan kaki kiri dahulu dan membaca do'a". Saya berkata demikian karena waktu itu saya sering tidak sadar melangkahkan kaki kanan dahulu. InsyaAlloh do'anya sekarang masih berjalan..Lalu pertanyaannya, di Bulan Ramadhan kali ini amalan apa yang akan saya istikomahkan??*masih berpikir...hehe..
Dan..satu lagi hal yang istimewa serta berbeda dengan ramadhan lalu..di Ramadhan kali ini saya akan ujian KTI. As you know, ini akan menjadi salah satu hari bersejarah dalam hidup saya..mempresentasikan hasil penelitian saya di depan penguji. Pertanyaan lisan yang harus dijawab, rasa gugup yang harus dilawan, penguasaan komunikasi efektif, penguasaan materi penelitian, anggah ungguh (etika) merupakan beberapa contoh aspek yang harus diperhatikan. Hm..semoga saja ujian saya dimudahkan...amin ya robb..
Lalu persiapan apa nih..pertama minta do'a kepada orang tua, *pliss..jangan remehkan do'a orang tua deh..percaya sama saya..hehehe..membaca jurnal, artikel, penelitian dan laporan yang sudah-sudah, membaca buku kepustakaan, konsultasi dengan dosen, dannn..do'a,..
Mohon do'anya ya temen2..