Buatan Manusia yang Memperindah Malam

Bagaimana cara membuat warna-warni dalam kembang api???
Mereka menambahkan bahan-bahan kimia ke dalam campuran bahan peledak, yakni bahan wang memancarkan warna cahaya tertantu ketika mengalami panas. Anda dapat melemparkan bahan kimia yang sama ke perapian atau api unggun jika menurut Anda api hijau, misalnya, terasa lebih romantis.

Ketika kita melemparkan sebuah atom ke dalam sebuah nyala api, atom itu dapat mengambil sebagian energi api dengan membuat elektron-elektronnya bergerak lebih cepat. Elektron-elektron “beringas” ini sebetulnya ingin kembali ke tingkat energi alami yang lebih santai (dalam bahasa ilmiah disebut ground state). Cara termudah bagi mereka untuk melakukannya adalah melepaskan energi lebihan mereka dalam bentuk semburan cahaya. Jika cukup banyak atom dalam sebuah nyala api secara serentak mengambil energi panas dan melemparkannya kembali dalam bentuk cahaya, kita dapat menyaksikannya sebagai cahaya yang sangat terang. Setiap jenis atom atau molekul pada awalnya memiliki seperangkat energi elektron yang unik. Maka tiap jenis atom atau molekul dalam nyala api akan mengambil dan melemparkan kembali jumlah energi yang unik pula. Itu sebabnya atom dan molekul berbeda akan memancarkan panjang gelombang atau warna cahaya berbeda. (dalam bahasa ilmiah setiap atom memiliki spektrum emisi unik masing-masing). Sayangnya, bagi pabrik kembang api, kebanyakan atom dan molekul memancarkan cahaya dalam warna-warni yang tidak tampak oleh manusia, yaitu di daerah spektrum ultra violet atau infra merah. Namun bagaimanapun, masih ada atom-atom tertentu yang memancarkan warna-warna cemerlang dalam daerah spektrum cahaya tampak sehingga dapat kita nikmati.

Berikut ini beberapa jenis atom (dalam bentuk senyawa kimia masing-masing) yang digunakan untuk membuat warna-warna dalam kembang api.
  • Merah : stronsium (paling sering dipakai) untuk membuat cahaya berwarna crimsom (merah tua keunguan), kalsium untuk membuat warna merah keuningan, lithium untuk membuat warna carmine (merah tua keunguan juga).
  • Kuning : natrium untuk membuat warna kuning terang.
  • Hijau : barium (paling sering dipakai) untuk membuat warna hijau kekuningan, tembaga untuk membuat warna hijau zamrud, tellurium untuk membuat warna hijau rumput, thalium untuk membuat warna kebiruan, seng untuk membuat warna hijau keputihan.
  • Biru : tembaga (paling sering dipakai) untuk membuat warna azure (biru langit cerah), arsenikum untuk membuat warna biru muda, timbal untuk membuat warna biru muda, selenium, juga untuk membuat warna biru muda.
  • Ungu : cesium untuk membuat warna ungu kebiruan, kalium untuk membuat warna ungu kemerahan, dan rubidium untuk membuat warna ungu.
Patut untuk dicoba :
Jika lain kali Anda berkesempatan membuat atau mengikuti acara api unggun, baik di gunung atau di pantai, tabutkan sedikit garam meja atau bubuk natrium bikarbonat (soda kue) ke atasnya maka Anda akan menyaksikan nyala kuning cemerlang yang dihasilkan okeh unsur natrium. Jika Anda memiliki bahan pengganti garam – karena Anda harus mengurangi garam – taburkan bahan itu (biasanya kalium klorida), maka Anda akan mendapatkan nyala khas kalium yang ungu. Jika Anda membawa lithium untuk pengobatan manic-depressive (semacam gangguan mental), hiburlah diri Anda dengan membuat nyala berwarna merah paling indah dalam hidup Anda. Selamat mencoba ya….
Previous Post Next Post